Setiap harinya ada 175rb ton sampah yang diproduksi oleh penduduk Indonesia. Sumber paling banyak berasal dari rumah tangga.

Di Jakarta sendiri sampahnya di bawa ke TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang, di mana sampah yang dapat terolah hanya 1.5% dari sampah yang ada. Sisanya, sampah-sampah yang tidak terpilah, menumpuk jadi gunungan sampah yang sekarang bahkan tingginya sudah melebihi Candi Borobudur.

Di tahun 2022 ini, masih banyak di antara kita yang masih kurang paham dan belum sadar tentang masalah sampah yang padahal ada di depan mata karena dampaknya ga langsung terasa. Tapi kalau kita ga mulai bergerak dari sekarang, kita bisa nyesel suatu hari nanti, dan pasti udah terlambat.

Kita bisa mulai dari hal yang paling kecil yaitu dari diri kita sendiri. Lebih tidak konsumtif, tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan reusable product, dan memilah sampah. Kalau kita memilah sampah, sampah-sampah ini bisa dimanfaatkan kembali dan punya nilai ekonomis. Sampah-sampah organik bisa kita setor ke bank-bank sampah atau pendaur ulang seperti mortier.

Kami mau mengajak semua untuk jalan kaki minimal 1 km dalam rentang waktu 5 Juni sampai 19 Juni 2022 sambil mengamati kondisi sekitar dan mengumpulkan sampah yang ditemukan di jalan.

Semua bisa ikutan menyebarkan awareness ini dengan cara membagikan kegiatan jalan pungut sampah (japusa) di social media atau dengan memposting fakta tentang sampah di bawah ini!

Iya, ga akan di cek beneran jalan atau gak. Karena “kebohongan hanya akan menyelamatkanmu sementara tapi akan menghancurkanmu selamanya”. Cuma kamu yang bisa menyelamatkan dirimu sendiri.

Sesuatu yang besar diawali dari hal kecil, dan kalau dilakukan bersama-sama, dampaknya pasti akan jauh lebih terasa.
The more the merrier!

Contoh E-BIB dan medali yang didapat:

MORWALK 1.0 sudah ditutup, kapan-kapan ikut lagi ya!